Setelah hampir sebulan menjadi anggota keluarga di SD Muhammadiyah Plus, hari-hari saya menjadi
lebih berwarna. Jika ada yang bertanya “mengapa?” maka hal tersebut sudah sangat perlu saya
jelaskan. Di keluarga baru ini ditiap harinya tidak ada warna yang melulu itu-itu saja. Seperti contoh
sederhananya seperti ini; hari senin Bapak dan Ibu guru mengenakan baju dengan warna merah, hari
selasa warna biru, hari rabu warna hijau, dan hari berikutnya selalu berganti warna.
Seperti halnya hari ini, para guru mengenakan pakaian yang berwarna biru. Begitupun dengan warna
lebih berwarna. Jika ada yang bertanya “mengapa?” maka hal tersebut sudah sangat perlu saya
jelaskan. Di keluarga baru ini ditiap harinya tidak ada warna yang melulu itu-itu saja. Seperti contoh
sederhananya seperti ini; hari senin Bapak dan Ibu guru mengenakan baju dengan warna merah, hari
selasa warna biru, hari rabu warna hijau, dan hari berikutnya selalu berganti warna.
Seperti halnya hari ini, para guru mengenakan pakaian yang berwarna biru. Begitupun dengan warna
langit yang terasa ingin menyeragamkan warna dengan kami. Meskipun sepagi tadi dingin terlalu
menusuk tulang belulang, namun hal tersebut tidak membuat seisi anggota keluarga SD
Muhammadiyah Plus menjadi enggan untuk berativitas.
Tiba-tiba ada atmosfer yang sedikit berbeda di SD Muhammadiyah Plus ini. Sayup-sayup terdengar
alunan musik diantara jam-jam istirahat. Perlahan telinga-telinga yang mendengar alunan tersebut,
mulai berkumpul menjadi satu. Ketukan drum, petikan gitar beserta bass telah dimainkan oleh
seorang guru musik, yang merupakan anggota keluarga baru hari tadi. Keseruan pada jam istirahat
makin semarak oleh suara siswa siswi yang ikut hanyut untuk bernyanyi bersama hiburan yang
sangat langka tersebut. Saya pribadi sangat bahagia pada hari selasa yang dingin, namun keluarga
baru ini tidak membuat hal tersebut menjadi alasan untuk malas dalam menuntut ilmu. Semoga
hari-hari esok lebih baik lagi. Aamiin.
Salatiga, 17 Jan. 17