Selasa, 17 Januari 2017

SEMANGAT YANG TAK LUNTUR

Setelah hampir sebulan menjadi anggota keluarga di SD Muhammadiyah Plus, hari-hari saya menjadi

lebih berwarna. Jika ada yang bertanya “mengapa?” maka hal tersebut sudah sangat perlu saya

jelaskan. Di keluarga baru ini ditiap harinya tidak ada warna yang melulu itu-itu saja. Seperti contoh

sederhananya seperti ini; hari senin Bapak dan Ibu guru mengenakan baju dengan warna merah, hari

selasa warna biru, hari rabu warna hijau, dan hari berikutnya selalu berganti warna.

Seperti halnya hari ini, para guru mengenakan pakaian yang berwarna biru. Begitupun dengan warna


langit yang terasa ingin menyeragamkan warna dengan kami. Meskipun sepagi tadi dingin terlalu

menusuk tulang belulang, namun hal tersebut tidak membuat seisi anggota keluarga SD

Muhammadiyah Plus menjadi enggan untuk berativitas.


Tiba-tiba ada atmosfer yang sedikit berbeda di SD Muhammadiyah Plus ini. Sayup-sayup terdengar

alunan musik diantara jam-jam istirahat. Perlahan telinga-telinga yang mendengar alunan tersebut,

mulai berkumpul menjadi satu. Ketukan drum, petikan gitar beserta bass telah dimainkan oleh

seorang guru musik, yang merupakan anggota keluarga baru hari tadi. Keseruan pada jam istirahat

makin semarak oleh suara siswa siswi yang ikut hanyut untuk bernyanyi bersama hiburan yang

sangat langka tersebut. Saya pribadi sangat bahagia pada hari selasa yang dingin, namun keluarga

baru ini tidak membuat hal tersebut menjadi alasan untuk malas dalam menuntut ilmu. Semoga

hari-hari esok lebih baik lagi. Aamiin.

Salatiga, 17 Jan. 17

Sabtu, 25 April 2015

In Your Arms

I feel like Superman

They gonna remember me

I think I know I can

Who say's it's hard to reach

Who's gonna stop me on the road to success

I don't know

   They tried to break me down

   But i'm still on my feet

   This city's full of life

   So why is it hard to breathe

   Oh why did God create this world so unfair

   I don't know

Sometimes I feel like I can't run, I can't crawl

And Sometimes I feel like ain't nothing at all

Life  is a journey where you stumble and fall

But i'm okay

          When I lie down in your arms
           oh oh oh oh oh
           When I lie down in your arms
           oh oh oh oh oh
           When I lie down in your arms
           oh oh oh oh oh

I feel like moving back

Sometimes it's hard to dream

The life i chose is past

It's moving without me

Who doesn't want a machine so they can go back in time

I don't know

   My time went by too fast

   there's no one left but me

   I've got a nine to five

   And it gets the best of me

   This is life i'm gonna live to the end

  But i'm okay 

          When I lie down in your arms
           oh oh oh oh oh
           When I lie down in your arms
           oh oh oh oh oh
           When I lie down in your arms
           oh oh oh oh oh

Jumat, 26 Desember 2014

DEKAT DIHATI

Dering telponku membuatku tersenyum di pagi hari

Kau bercerita semalam kita bertemu dalam mimpi

Entah mengapa aku merasakan hadirmu di sini

Tawa candamu menghibur saatku sendiri





          Aku di sini dan kau di sana 

          Hanya berjumpa via suara

          Namun, kau s'lalu menunggu kita saat kita akan berjumpa

          Meski kau kini jauh disana

          Kita memandang langit yang sama

          Jauh di mata namun dekat di hati 

 
 


Kamis, 23 Oktober 2014

CALL ME MIRANDA!

Mungkin, terlalu sulit untuk menceritakan seekor kucing kesayangan yang telah menemani kurang lebih 7 bulan.

            Kucing yang saya dapat dari seorang lelaki yang bernama Mr.O , tadinya sesegukan.  

hanyalah kucing persia flatnose biasa yang berumur 3 bulan sama seperti

kucing persia yang pada umumnya, hanya saja kelebihan dan kekurangan kucing

saya berhidung flatnose, mempunyai 3 warna (coklat, hitam, dan putih), dan

mempunyai cacat diekor belakangnya. Pertama, bertemu kucing yang diberikan oleh      

Mr.O , awalnya sempat takut, saya yang awalnya belum pernah sama sekali                         

memelihara kucing, bingung dan takut, apa yang pertama yang harus saya lakukan.             

Kucing, yang saya temui pada malam itu, membuat saya takut. Hobi kucing saya,                 

yang suka menggigit membuat saya tak berani untuk memegang ataupun                             

menggendongnya. Mata kucing saya yang belok membuat saya tertarik dan tetap              

ingin memeliharanya. Kucing yang terlihat unyu dan juga masih kecil, membuat saya       

ingin membawanya pulang kekosan. Namun,  Mr.O berkata pada saya, kalau saya            

ini belum mengerti cara memelihara kucing, untuk sementara waktu Mr.O yang                

merawat kucing saya.   Setiap, hari saya berkunjung ke kosan Mr.O hanya untuk  

melihat kucing yang membuat saya, tertarik untuk segera merawatnya. Setiap,

melihat tingkahnya yang tak bisa diam, membuat saya setiap hari merasakan                       

kangen cengan tingkah seekor kucing yang menggemaskan ini. Karena,belum                     

mempunyai nama , saya dan Mr.O memikirkan nama yang bagus dan unik untuk

seekor kucing betina ini. Oleh pemiliknya terdahulu, kucing ini diberi nama “JENI”,            

namun, saya tak ingin memberi nama yang sama seperti pemiliknya yang terdahulu.      

Karna, bingung, pada saat itu teman kosan Mr.O sedang meminum minuman              

bersoda sejenis coca-cola, namun hanya beda nama merknya. Karena, nama          

merknya yang unik yaitu “MIRANDA” akhirnya saya dan Mr.O memberi nama kucing

saya dengan nama “MIRANDA”. Banyak teman saya dan teman Mr.O tertawa            

apabila mendengar nama kucing saya , bernama Miranda. Namun,dari keunikan itu

daya menjadi merasa kucing saya berbeda. Lambat-laun saya mengerti bagaimana

merawat kucing persia. Namun,saya belum berani membawanya pulang kekosan.    

Pada suatu hari, Miranda membuat ulah dikosan Mr.O , Miranda muntah dikamar

teman Mr.O tidak hanya itu, Miranda juga buang air besar sembarangan. Karena,

ulah Miranda yang membuat marah Mr.O ,akhirnya Miranda dikandang, karena      

Miranda juga milik saya, akhirnya sayapun ikut  membersihkan bekas muntahan   

Miranda yang jijik sekali rasanya. Entah ini sugesti atau kode seekor kucing, setia

berada di kosan Mr.O Miranda selalu membuat ulah yang membuat marah Mr.O,     

karena lama-lama kelamaan membuat Mr.O marah, akhirnya Miranda hijrah              

kekosan saya. Pertama kalinya, Miranda masuk ruangan yang berukuran 3x4,              

ditambah warna kamar yang berwarna pink. Miranda, nampak asing saat masuk             

pertama kalinya, namun disisi saya senang melihat Miranda dapat menemani saya.Hari

demi hari bulan demi bulan bulan, Miranda senang berada dalam kosan.               

Dan tumbuh dengan didampingi saya, Miranda yang nurut, Miranda suka menjilati            

tangan, dan Miranda yang suka mengigit membuat saya gemas. Namun, saya karna        

bawaan Miranda yang kurus membuat saya sedih melihat tubuh Miranda yang kurus      

yang sudah memasuki usi 5 bulan. Liburan semesteran tiba, dimana saya akan                 

membawa pulang kerumah saya yang berada di Salatiga. Berada, ditempat yang               

berbeda membuat bingung dan harus beradaptasi kembali. Karena, orang-orang                   

rumah saya yang semuanya tak menyukai kucing, mau tak mau saya yang                           

mengurus Miranda sendiri.Tapi, entah mengapa, mungkin karena tingkah Miranda             

yang lucu dan suka diajak berinteraksi. Membuat, ibunya saya menyukai Miranda ,        

dan hampir semuanya menjadi menyukai keberadaan Miranda. Hampir 2 bulan          

Miranda berada dirumah saya, dalam waktu 2 bulan , tubuh dan bulunya berubeah  

menjadi gendut dan berbulu panjang lebat. Melihat, perubahan Miranda yang signifikan

membuat saya sangat senang. Akhirnya,waktu liburan semesteran telah usai. Mau tak mau

saya harus membawa Miranda kembali kekosan saya. Saat pertama kalinya, Miranda

sampai dikosan Mr.O , semua pada terkejut melihat perubahan Miranda yang berbeda. 

Miranda, yang mulai memasuki usia 7 bulan, mulai menunjukan ciri-ciri birahi. Disitulah,

Miranda sudah jarang saya bawa pulang kekosan saya. Dan pada itulah, saya harus

berpisah selama-lamanya dengan Miranda, karna kosan Mr.O yang dekat dengan jalan

raya, rawan akan pencuri yang mencuri apapun, tak tanggung-tanggung mecuri Miranda.

Miranda yang membuat, saya sangat sayang dengan kucing untuk pertama                       

kalinya membuat saya harus menangisi kepergiannnya semalam suntuk


Saya sadar , ini mungkin kesalahan saya. Namun, di balik semua itu saya sadar , kalau kita menyayangi seseorang atau apapun itu bentuknya, entah benda hidup ataupun benda mati, nantinya akan kehilangan juga. Ini pelajaran bagi saya, bagaimana belajar untuk mengikhlakan walaupun semua itu terasa perih.


Selasa, 21 Oktober 2014

inginku ungkapkan , namun jari-jari tangan ini yang bercerita

Mungkin banyak orang yang berkata kau tak pantas untukku.

Namun, tahukah kamu.

Kau jauh lebih pantas jadi penuntunku kelak.

 

Ketika kau menatapku,

aku memang bermata empat,

namun,berbeda dengan pandanganku.

Aku menatapmu dengan satu tatapan, 

yang menyimpan banyak harapan.

 

terlalu banyak rintangan hidup, yang kulewati

namun, rintangan yang terberat untuk melewati itu semua

adalah KAMU...

 

mudah untukku mengatakan sayang

namun, tahukah kamu sayang.....

sulit bagiku untuk berkata CINTA



Sabtu, 14 Juni 2014

ARTIKEL

AREP MILIH SAPA?

Pilres 2014- slametan demokrasi lagi dadi trending topic ing Indonesia. Sakswise milih anggota legislatife bulan iki wayahe milih capres. Capres pilihan rakyat uwes ditentukake, ana 2 capres sing bakal adu visi lan misi nganggo majune Indonesia. Capres no 1 ana Prabowo-Hatta lan Capres no 2 ana Jokowi-JK. Capres sing padha kuate, salah sijine bakal mimpin bangsa Indonesia. Capres no 1, Prabowo Subianto lahir ing Jakarta, 17 Oktober 1951 duweni watak disiplin lan atos. Ora mung duweni watak lara kuwi nanging dheweke duwe watak cerdas. Prabowo dikenal ing kemiliterane ,amarga dadi lulusan sing paling apik ing Akademi Militer Magelang tahun 1970. Karir prabowo ing kemiliteran uwes dikenal, nanging tahun 1998 Prabowo kesandung kasus Trisakti , ngakibatke Prabowo di ndekke terhormat saka jabatane dadi Jendral. Saka kasus kuwi Prabowo pindah ning luar negeri pirang-pirang tahun, mbalik ning Indonesia mbentuk partai “Gerindra” , sing duwe visi-misi gawe gerakan perubahan ing Indonseia. Capres sijine ana Joko Widodo, sapa ta sing ora kenal Joko Widodo? Masyarakat mesti kenal karo sosok sing senenge blusukan ing desa-desa. Lahir ing Surakarta, 21 juni 1961 iku lulusan Fakultas Kehutanan UGM. Jokowi lahir saka keluarga sing sederhana uripe sing saka cilik uwes pindah-pindah gawe Jokowi ngenal kawruhane social sekelilinge. Lulus saka UGM Jokowi kerja ing peruhasaan BUMN ing Provinsi Aceh. Sak metune saka BUMN , Jokowi milih usaha mebel dhewekan. Sukses saka usaha sing di tekunni, karo kanca-kancane pengusaha duwe inisatif gawe organisasi Asmindo (Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia) , saka organisasi kuwi Jokowi dipercaya dadi ketua. Ndelok karaktere Jokowi sing merakyat, Jokowi dicalonke Pemilukada Solo 2005. Jokowi kepilih dadi Walikota Solo periode 2005-2010, ketresnananne karo kutha Solo, Jokowi mbangun Solo dadi nyaman lan maju. Saka prestasi kuwi Jokowi menang meneh ing periode keloro, periode 2010-2017. Saka gebrakan-gebrakan sing digawe Jokowi ing kutha Solo. Gawe masyarakat remen karo cara Jokowi mimpin, saka kuwi Jokowi diangkat luwih dhuwur mimpin Jakarta dadi Gubernur. Karo Basuki Tjahaja Purnama , Jokowi mbenahi Jakarta sing semprawut kuwi. Usahane Jokowi, sing merakyat cedhak karo warga lan ora isin terjun langsung ning lapangan gawe dhelok situasi sing kudu benahi. Rakyat dadi tambah remen karo kerjane Jokowi, saka pandhangan rakyat Jokowi pantes maju ing Capres tahun iki, akhire Jokowi maju ing Capres tahun 2014 no 2. Saka latar belakang Capres 2014 sing padha kuate, bakal dadi slametan demokrasi kang rame tahun iki. Milih Capres kang isa majukake bangsa Indonesia didelok bobot-bibite Capres, aja mung melu-melu kancane amarga money politic.

Selasa, 21 Januari 2014

SINAU BAHASA JAWA

PANGETAN WARSA ENGGAL 

Dinten Ahad tanggal 30 Desember 2012, Danar matur dhateng bapak ipun supados kersa ndugekaken dhateng Alun-alun.
Danar          : “Pak, mbenjang malem warsa enggal kersa ndugekaken kula dateng
                      Alun-alun boten?”
Bapak          : “Lha arep jam pira le?”
Danar           : “Manawi jam 7 kados pundi Pak?”
Bapak          : “Oh ya, sesuk tak terke.”
          Wonten ing sekolahan Danar pinanggih dateng Isyhar kaliyan Juntria. Danar lajeng ngajak Isyhar kaliyan Juntria dateng Alun-alun.
Isyhar           : “Wah kadingaren tindak ipun enjang?”
Danar          : “Nggih mboten menapa menapa ta.”
Juntria         : “Wonten menapa to Nar, kadosipun kok remen sanget?”
Danar          : “O nggih, mangkih dalu kersa tindak Alun-alun boten?”
Juntria         : “Jam pinten Nar?”
Danar          : “Jam 7”
Isyhar           : “Oh nggih, kula saget nderek”
          “Tett...tett...tett...” Bell tanda mlebet kelas sampun kapirungu. Lare tiga kala wau lajeng mlebet klas.
          Ndalunipun...
Bapak          : “Ayo le enggal mangkat!”
Danar           : “Nggih Pak, nggih.”
          (Danar kaliyan bapak ipun lajeng tindak Alun-alun)
         
Wonten dalemipun Isyhar..
Juntria        : “Isy sampun siap menapa dereng? Mesakaken Danar kaliyan Bapak
   ipun mangkih mindak kedangon anggenipun nengga wonten mrika.”
Isyhar          : “Oh nggih, mangga bidal sak menika kemawon.”
          Isyhar kaliyan Juntria lajeng bidhal dateng Alun-alun. Wonten mrika Danar kaliyan bapak ipun sampun rumiyin anggenipun dumugi.
Juntria         : “Aduhh...nyuwun pangapunten sampun dangu nggih anggenipun
                      nengga wonten mriki?”
Danar          : “Dereng dangu kok, kula nggih nembe kemawon anggenipun dugi.”
Bapak         : “Ayo padha golek papan kanggo lungguh!”
Isyhar           : “Nggih mangga Pak.”
          Bapak Yudha, Danar, Juntria kaliyan Isyhar lajeng pados papan engkang sakeca kagem lenggahan sesarengan, sinambi nengga dhatengipun warsa enggal. Jam 23.50..
Bapak          : “Gilo tak tuokke jagung bakar, ojo padha rebutan kabeh oman.”
D.I.J              : (sesarengan) “matur nuwun Pak.”
Danar           : “Eeh.. eh.., aduh.. aduh.. panas!!”
Juntria          : “Milanipun ngantos-atos mboten sah kesesa.”
Bapak          : “Uwis uwis, kene cuwilan ro Bapak wae.”
Danar           : “Matur nuwun nggih pak.”
Isyhar            : “Eh..eh, nika mirsani nika, kembang apine sae sanget.”
Juntria           : “Wah sampun tahun 2013 ki!”
          Bapak Yudha, Danar, Isyhar kaliyan Juntria ketingal remen manahipun amargi saged mengeti warsa enggal sesarengan.