Sabtu, 13 April 2013

hoo.



Ini bukan menulis tugas yang seharian aku lakukan untuk memenuhi tugas kuliah, ku memakai warna merah ini menggambarkan betapa nyalanya indahnya bila dekatmu, tak bisa kubayangkan betapa nyamannya berada di sampingmu, dan ini bukan sekedar cerita masa indah berada didekatmu, tapi ini cerita tentang kamu yang mencuri hati ini. J
Entah , bagaimana
Itulah kata yang seharusnya yang ingin ku ungkapan. Entah bagaimna , aku bisa nemukan kenyamanan yang selama ini kucari, entah bagaimana aku bisa menyayangimu namun disalah satu sisi hatiku belum menyayangimu seutuhnya, entah bagaimana aku bisa melupakan beban bila berada didekatmu, entah bagaimana sikapmu telah menjadi panutan bagiku, entah bagaimana ku ingin selalu didekatmu, dan entah bagaimana aku merasa sangat butuh kamu. Mungkin aku kurang banyak lagi menulis entah bagaimana aku harus menggambarkan perasaan ini.
Selama ini.................
Telah kujalani ku tak mampu mengungkapkan perasaan yang kurasakan .aku dapat merasakan ketulusanmu saat menggenggam tangan ini, memeluk tubuh ini, dan mengecup kening ini. Semua terasa nyaman dan hangat bagiku. 
Sulit bagiku...
Untuk mengartikan kenyamanan yang telah kurasakan. Ku tak tahu apa yang harus kulakukan untuk mengartikan perasaan ini terhadapmu, ku tak mampu karna kau belum masuk dalam hati ini seutuhnya. Namun, sedalam perasaan ini sungguh  aku telah memberikanmu celah untuk masuk dan menjadi seutuhnnya.
Waktu itu....
Tak terasa kenyamanan yang kurasakan telah menjadi perasaan, namun aku masih berusaha untuk tidak mengungkapkannya. Mungkin terlalu banyak yang aku pertimbangkan.

Kesalahan...
tak kusangka, perasaan yang kupendam ternyata menjadi kesalahan terbesar yang pernah kulakukan. Tak kusangka kau memiliki perasaan yang sama, setelah kau ungkapkan persaan itu. Hal bodoh yang kulakukakn dan takkan kumaafkan. Ku tak dapat jujur dengan perasaan ini, ku harus menutupinya karna masih menitik beratkan pada seorang lelaki yang bukan dirimu. Bukan berarti ku mempermainkanmu jujur aku sangat sayang, namun ku tak tahu bagaiman ku mengungkapkannya sejujurnya.
Setelah itu...
Entah aku tak tahu, apa yang terjadi setelah ini. Setelah semua perasaan yang kupendam tak berujung dengan pengungkapan. Ini merubah semua kenyamanan yang selama ini pernah kau berikan, ketulusan, dan perhatian. Setelah itu, semua sirna tak pernah kutemukan lagi di dirimu. Aku merasa sendiri, aku merasa bersalah, dan aku merasa kehilangan. Senyuman dan tatapan yang penuh arti tak lagi kujumpai. Apa ini yang harus kuterima, karna keselahan yang kubuat ? :(
Kehilangan
Lambat-laun benar-benar ku merasa kehilangan sosokmu yang selalu hadir disetiap keseharianku, tiba-tiba hilang terbawa angin entah kemana. Apa ini yang yang harus kuterima?kalau ini semua yang akan kuterima, tak akan kulakukan hal bodoh itu.
Penyesalan
Aku ingin ending happily ever after, bukan sad ending seperti ini. Sesal yang kualami benar membuat ak frustasi. Bukannya aku tergolong orang yang rentan galau, namun benar galau membuatku masuk akan masa-masa penyesalan yang cukup dalam.
Karma....
Sekarang merasakan benar-benar kehilangan suatu yang berarti. Yang dulunya datang namun, ku tolak dan tak memberi ruang. Ini karma yang kuterima, sekarang aku mencari keberadaanmu yang dulu pernah ada. Berusaha mengembalikan apa yang kau berikan dulu,ku ingin dapatkan kembali.
Ingin memutar waktu.....
Seandainya saja, waktu itu ku terima dan mencoba memberimu ruang, tak akan seprti ini. Apa aku harus menyalahkan keadaan? Entahlah. Aku ingin memutar waktu, jika saja doraemon ada di disini, dan bisa membantuku. Akan ku pinjam alat untuk mengembalikan waktu itu. Andai saja, aku dapat menemukan lampu ajaib akan kuminta permintaan yang sama.
Semakin kukejar semakin menjauh.......
Ingat lagu fiveminute. Itu mungkin yang harus kunyanyikan saat ini, semakin kukejar semakin menjauh. Semakin ingin ku dapat kenyamanan seperti dulu, bukannya semakin mudah untuk mendapatkan kenyamanan yang kuinginkan namun, semakin menjauh.  Lambat-laun kau menjauh dan menjauh, aku sudah berusaha untuk mendakat namun sayang ku tak pernah lagi melihat tatapan matamu yang penuh arti itu.
Teman lebih baik.....
Apa aku terlalu memaksakan diri untuk menjadi teman specialmu?aku terlalu berambisi untuk menjadi pacarmu. Tapi, aku bukan wanita agresif. Aku sadar ini kesalahan yang aku perbuat, mungkin aku harus menanggungnya. Jujur saat ini dan sampai sekarang aku masih memendam rasa sayang ini, namun biar aku yang mengetahuinya.  Aku tak tahu suatu saat nanti bisakah ku menjadi pacarmu? Namun, jujur aku ingin menjadi pacarmu. Ini kejujuran yang benar-benar yang ingin kuungkapkan lewat tulisan ini. Tapi, saat ini pun kau tak lagi menghiraukan ku lagi, karna kesalahanku. Apa ini pertanda kita memang harus berteman saja? Yahh, memang itu kenyataannya. Kita memang harus berteman saja!
Harapan ..........
Kutulis, semua tentangmu. Ini menggambarkan bagaimana perasaan yang sesungguhnya, karna aku sayang. Aku berharap suatu saat nanti, aku bisa mendengarkan rayuanmu lagi,merasakan pelukan hangatmu, bisa melihat tatapan matamu lagi yang penuh arti, mengarkan kau menyanyikan lagu buatku, dinner bersama lagi, dan mengecup keningku lagi.  Aku rindu sungguh rinduu, kau ...

                                                                   Selasa, 22 januari 2013