Ini bukan menulis tugas yang seharian
aku lakukan untuk memenuhi tugas kuliah, ku memakai warna merah ini
menggambarkan betapa nyalanya indahnya bila dekatmu, tak bisa kubayangkan
betapa nyamannya berada di sampingmu, dan ini bukan sekedar cerita masa indah
berada didekatmu, tapi ini cerita tentang kamu yang mencuri hati ini. J
Entah , bagaimana
Itulah kata yang seharusnya yang
ingin ku ungkapan. Entah bagaimna , aku bisa nemukan kenyamanan yang selama ini
kucari, entah bagaimana aku bisa menyayangimu namun disalah satu sisi hatiku
belum menyayangimu seutuhnya, entah bagaimana aku bisa melupakan beban bila
berada didekatmu, entah bagaimana sikapmu telah menjadi panutan bagiku, entah
bagaimana ku ingin selalu didekatmu, dan entah bagaimana aku merasa sangat
butuh kamu. Mungkin aku kurang banyak lagi menulis entah bagaimana aku harus
menggambarkan perasaan ini.
Selama ini.................
Telah kujalani ku tak mampu
mengungkapkan perasaan yang kurasakan .aku dapat merasakan ketulusanmu saat
menggenggam tangan ini, memeluk tubuh ini, dan mengecup kening ini. Semua
terasa nyaman dan hangat bagiku.
Sulit bagiku...
Untuk mengartikan kenyamanan yang
telah kurasakan. Ku tak tahu apa yang harus kulakukan untuk mengartikan
perasaan ini terhadapmu, ku tak mampu karna kau belum masuk dalam hati ini
seutuhnya. Namun, sedalam perasaan ini sungguh
aku telah memberikanmu celah untuk masuk dan menjadi seutuhnnya.
Waktu itu....
Tak terasa kenyamanan yang
kurasakan telah menjadi perasaan, namun aku masih berusaha untuk tidak
mengungkapkannya. Mungkin terlalu banyak yang aku pertimbangkan.
Kesalahan...
tak kusangka, perasaan yang
kupendam ternyata menjadi kesalahan terbesar yang pernah kulakukan. Tak
kusangka kau memiliki perasaan yang sama, setelah kau ungkapkan persaan itu.
Hal bodoh yang kulakukakn dan takkan kumaafkan. Ku tak dapat jujur dengan
perasaan ini, ku harus menutupinya karna masih menitik beratkan pada seorang
lelaki yang bukan dirimu. Bukan berarti ku mempermainkanmu jujur aku sangat
sayang, namun ku tak tahu bagaiman ku mengungkapkannya sejujurnya.
Setelah itu...
Entah aku tak tahu, apa yang
terjadi setelah ini. Setelah semua perasaan yang kupendam tak berujung dengan
pengungkapan. Ini merubah semua kenyamanan yang selama ini pernah kau berikan,
ketulusan, dan perhatian. Setelah itu, semua sirna tak pernah kutemukan lagi di
dirimu. Aku merasa sendiri, aku merasa bersalah, dan aku merasa kehilangan.
Senyuman dan tatapan yang penuh arti tak lagi kujumpai. Apa ini yang harus
kuterima, karna keselahan yang kubuat ? :(
Kehilangan
Lambat-laun benar-benar ku merasa
kehilangan sosokmu yang selalu hadir disetiap keseharianku, tiba-tiba hilang
terbawa angin entah kemana. Apa ini yang yang harus kuterima?kalau ini semua
yang akan kuterima, tak akan kulakukan hal bodoh itu.
Penyesalan
Aku ingin ending happily ever
after, bukan sad ending seperti ini. Sesal yang kualami benar membuat ak
frustasi. Bukannya aku tergolong orang yang rentan galau, namun benar galau
membuatku masuk akan masa-masa penyesalan yang cukup dalam.
Karma....
Sekarang merasakan benar-benar
kehilangan suatu yang berarti. Yang dulunya datang namun, ku tolak dan tak
memberi ruang. Ini karma yang kuterima, sekarang aku mencari keberadaanmu yang
dulu pernah ada. Berusaha mengembalikan apa yang kau berikan dulu,ku ingin
dapatkan kembali.
Ingin memutar waktu.....
Seandainya saja, waktu itu ku
terima dan mencoba memberimu ruang, tak akan seprti ini. Apa aku harus menyalahkan
keadaan? Entahlah. Aku ingin memutar waktu, jika saja doraemon ada di disini,
dan bisa membantuku. Akan ku pinjam alat untuk mengembalikan waktu itu. Andai
saja, aku dapat menemukan lampu ajaib akan kuminta permintaan yang sama.
Semakin kukejar semakin
menjauh.......
Ingat lagu fiveminute. Itu mungkin
yang harus kunyanyikan saat ini, semakin kukejar semakin menjauh. Semakin ingin
ku dapat kenyamanan seperti dulu, bukannya semakin mudah untuk mendapatkan
kenyamanan yang kuinginkan namun, semakin menjauh. Lambat-laun kau menjauh dan menjauh, aku
sudah berusaha untuk mendakat namun sayang ku tak pernah lagi melihat tatapan
matamu yang penuh arti itu.
Teman lebih baik.....
Apa aku terlalu memaksakan diri
untuk menjadi teman specialmu?aku terlalu berambisi untuk menjadi pacarmu.
Tapi, aku bukan wanita agresif. Aku sadar ini kesalahan yang aku perbuat,
mungkin aku harus menanggungnya. Jujur saat ini dan sampai sekarang aku masih
memendam rasa sayang ini, namun biar aku yang mengetahuinya. Aku tak tahu suatu saat nanti bisakah ku
menjadi pacarmu? Namun, jujur aku ingin menjadi pacarmu. Ini kejujuran yang
benar-benar yang ingin kuungkapkan lewat tulisan ini. Tapi, saat ini pun kau
tak lagi menghiraukan ku lagi, karna kesalahanku. Apa ini pertanda kita memang
harus berteman saja? Yahh, memang itu kenyataannya. Kita memang harus berteman
saja!
Harapan ..........
Kutulis, semua tentangmu. Ini
menggambarkan bagaimana perasaan yang sesungguhnya, karna aku sayang. Aku
berharap suatu saat nanti, aku bisa mendengarkan rayuanmu lagi,merasakan
pelukan hangatmu, bisa melihat tatapan matamu lagi yang penuh arti, mengarkan
kau menyanyikan lagu buatku, dinner bersama lagi, dan mengecup keningku
lagi. Aku rindu sungguh rinduu, kau ...
Selasa,
22 januari 2013